Masalah terus menumpuk bagi Uber setelah kecelakaan yang menewaskan seorang wanita di Amerika Serikat. Beberapa hari setelah kecelakaan itu terungkap bahwa perusahaan tersebut sebelumnya telah mengalami masalah dengan mobil otonomnya. Sesuatu yang belum pernah dilaporkan sebelumnya. Jadi perusahaan kembali mengalami krisis. Krisis yang kini semakin dipertegas dengan pengunduran diri Lior Ron.
Lior Ron adalah salah satu pendiri Otto, perusahaan angkutan truk otonom yang diakuisisi oleh Uber pada tahun 2016. Anda telah membuat keputusan untuk meninggalkan perusahaan dalam situasi krisis ini. Pukulan besar baru bagi perusahaan Amerika.
Sejauh ini tidak ada yang terungkap tentang alasan kepergiannya. Baik eksekutif maupun Uber tidak ingin mengatakan apa-apa tentang itu. Perusahaan hanya mengatakan bahwa mereka tetap antusias dengan proyek mereka di bidang ini dan berharap dapat merevolusi pasar transportasi.
Jadi diharapkan segera lebih banyak diketahui tentang alasan pawai ini. Karena selain menjadi kerugian penting bagi perusahaan, datang pada saat yang sangat sulit untuk hal yang sama. Pasalnya, Uber kembali diteliti terkait permasalahan mobil otonom.
Selain itu, informasi lebih lanjut telah muncul tentang masalah mobil otonom perusahaan. Karena Uber dikatakan telah mengurangi jumlah sensor keamanan di mobil. Sesuatu yang menyebabkan mereka memiliki titik buta. Begitu, tidak dapat mengidentifikasi beberapa objek di jalan. Tanpa diragukan lagi, sesuatu yang berbahaya dan bisa jadi terkait dengan kecelakaan itu.
Kami dapat melihat bahwa perusahaan berada di tengah-tengah kontroversi, sekali lagi. Saat ini, kecelakaan tersebut sedang dianalisis dan perusahaan juga sedang dalam penyelidikan. Jadi kami berharap dapat mendengar lebih banyak tentang itu segera. Karena Uber telah menjelaskan bahwa ada yang salah dengan mobil otonomnya.