Itu terjadi seminggu yang lalu, tapi baru kemarin NASA mengungkapkan bahwa mereka terpaksa mematikan teleskop Fermi. Tanggal 16 Maret lalu adalah saat itu terjadi. Ini adalah sebuah observatorium yang diluncurkan ke luar angkasa pada tahun 2008, yang bertujuan untuk mempelajari sumber sinar gamma di alam semesta. Tapi, karena ada masalah pada piringan salah satu panel surya, telah dipaksa untuk mematikan Fermi.
Tampaknya masalah ini pada disk salah satu panel surya yang menyebabkan probe secara otomatis akan masuk ke mode aman. Hal ini menyebabkan Fermi mematikan instrumennya dan tidak menghasilkan data. Seperti yang diungkapkan oleh NASA sendiri.
NASA sendiri sudah melakukan investigasi atas insiden ini. Karena panel surya tidak bergerak bila diperlukan. Sehingga mereka belum mengetahui secara pasti asal muasal anomali di teleskop ini. Jadi saat ini kami tidak ingin menutup hipotesis yang memungkinkan.
Sementara itu, tim yang mengerjakan misi mempertimbangkan kemungkinan untuk menjaga panel surya tetap terpasang sementara mereka menganalisis apa asal mula masalah ini di Fermi. Kecelakaan yang terjadi beberapa bulan setelah ulang tahun kesepuluh teleskop. SEBUAH ulang tahun yang akan dirayakan pada 11 Juni.
Julie McEnery, ilmuwan utama proyek di NASA, berpendapat teleskop dapat segera beroperasi kembali. Mungkin bahkan minggu depan sudah menjadi kenyataan. Meskipun hal ini tidak akan mencegah penyelidikan berjalan. Karena mereka ingin tahu persis asal mula kegagalan yang mencegah teleskop menghasilkan data.
Ini adalah proyek berskala besar yang didanai oleh NASA dan badan antariksa Jerman, Prancis, Italia, Jepang, dan Swedia.. Jadi jika kegagalan ini tidak dapat diperbaiki, ini akan menjadi akhir dari proyek yang telah banyak membantu NASA. Meski mereka berharap Fermi segera berfungsi normal kembali. Kami akan waspada.